Miss Ika

Miss Ika
SELAMAT DATANG KE BLOG SAYA.. ^_^

Friday, October 9, 2015

Forum - Part 1


Assalamualaikum,,,Alhamdulillah dan syukur kehadrat Illahi kerana masih lagi diberikan kesempatan untuk meneruskan hidup .


 For today,,,,saya mengajak anda-anda semua untuk berforum bersama saya mengenai tajuk yang akan saya berikan ...Diharapkan dapat memberikan kerjasama.


Forum

PART 1


KECERDASAN EMOSI DAN SOSIAL ADALAH LEBIH PENTING DARI INTELEK DALAM DUNIA PEKERJAAN

Bahaskan penyataan ini,''Kecerdasan emosi dan sosial adalah lebih penting dai intelek dalam dunia pekerjaan''.Adakah anda setuju atau sebaliknya.Berikan mengapa anda setuju dan tidak setuju dengan penyataan diatas.




      

8 comments:

  1. Pada pendapat saya,rakan sebaya mampu memberi impak yang besar dalam membantu perkembangan sosioemosi kanak-kanak. Zaman kanak-kanak merupakan satu dimensi dimana kanak-kanak berada dalam proses untuk mengenali dan mengadaptasikan diri dengan keadaan sekeliling. Sebagai contoh, kanak-kanak dapat mengembangkan otak mereka dengan bermain dan bermain dengan rakan-rakan mempercepatkan proses perkembangan otak kanak-kanak. Ini merupakan proses pembelajaran tidak formal dimana mereka mendapat pengajaran melihat, bermain, dan bertanya. Apabila bersama dengan rakan-rakan, mereka akan lebih aktif, ketika bermain, belajar dan meningkatkan kadar perkembangan sosioemosi. Apabila sosioemosi kanak-kanak berkembang secara sihat dan positif, mereka dapat belajar mengawal emosi, pemikiran dan tindakan supaya dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Ini merupakan pendapat yang mampu saya berikan dan semoga ia dapat membantu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih saudari fatma atas pandangan anda. tidak dinafikan lagi apabila kanak-kanak ini bersosial ianyaa akan mengembangkan lagi soioemosi mereka oleh kerana mereka sering bergaul dan bermain. proses pembelajaran secara tidak formal dapat mereka pelajari melalui bermain dan bertanya.
      sekian terima kasih saya ucapkan sekali lagi.

      Delete
  2. Dalam dunia kerja, peranan IQ atau Intelligence Quotient juga penting. IQ adalah ukuran kecerdasan intelektual seseorang yang dinilai berdasarkan kemampuan kognitif, penalaran, dan logika. Tapi memiliki tingkat inteligensia yang tinggi ternyata tidak serta-merta menjamin seseorang jadi orang yang sukses. Banyak pakar menganalisa bahwa IQ yang tinggi tidak berbanding linier dengan kesuksesan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang berpendidikan tinggi tetapi belum tentu punya tingkat kecerdasan emosi yang baik (belum cerdas emosinya).

    IQ tetap perlu didukung kecerdasan emosional (Emotional Intelligence/EI atau sebelumnya disebut Emotional Quotient/EQ). Kini, kecerdasan emosional menjadi salah satu hal penting dalam dunia bisnis.

    Kita sudah mengetahui bahwa orang-orang paling sukses bukanlah yang paling cerdas atau yang paling tercukupi hidupnya. Anda mungkin kenal seseorang yang cerdas tapi ternyata kurang sukses dalam pekerjaan atau hubungan pribadinya. Nah, di sinilah kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan. IQ membantu untuk menyerap ilmu yang diperlukan dalam pekerjaan, tetapi kecerdasan emosional membantu kita untuk mengelola stres dan emosi serta menyelesaikan masalah dalam pekerjaan.

    Ada banyak orang di belahan dunia ini yang sangat hebat di bidang akademis tetapi mereka tidak mampu dengan baik berhubungan dengan orang lain (bergaul). Kecerdasan akademik tidak cukup untuk menjadikan seseorang itu sukses dalam menjalani kehidupannya, akan tetapi kecerdasan akademik (IQ) dapat membantu seseorang mendapatkan pekerjaan dan mencari nafkah lebih mudah dan tidak menunjukkan kepadanya bagaimana untuk hidup yang lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih pada saudari kelly atas pandangan anda. Ya, sememangnya IQ membantu bagi menyerap ilmu yang diperlukan dalam pekerjaan, tetapi emosi dan sosial juga perlu dititik berat kan dalam hal ini. Ianya kerana apabila emosi tidak seimbang ianya akan mempengaruhi perkerjaan kita jua. tidak berguna juga jika tinggi intelek tetapi mempunyai masalah emosi yang tidak setabil.

      Delete
  3. assalammualaikum. Saya tidak bersetuju dengan penyataan tersebut . Bagi saya kita sewajarnya seimbangkan kecerdasan emosi dan sosial dengan kecerdasan intelektual . Kita tidak boleh hanya memandang pada kecerdasan emosi dan sosial semata mata . Ini kerana dalam dunia pekerjaan intelektual penting untuk membuatkan seseorang supaya boleh melakukan pekerjaan dan berfikiran abstrak . Dan saya juga tidak menolak kepentingan kecerdasan emosi dan sosial kerana didalam dunia pekerjaan yang serba mencabar , seseorang perlu mempunyai kecerdasan emosi dan sosial yang akan membolehkan mereka melakukan sesuatu keputusan kerja secara rasional . Itu merupakan pandangan yang ingin saya kongsikan. Sekian, terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas pandangan saudari erina. Ya, keseimbangan emosi dan juga sosial perlu seimbang dengan keerdasan intelektual. ini kerana ianya amat penting dalam dunia pekerjaan. jika mahu berjaya dalam dunia pekerjaan, bukan sahaja intelek perlu ada tetapi emosi dan sosial perlu dijaga.

      Delete
  4. Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengawal emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan sesebuah ikatan perhubungan. Sedangkan, kecerdasan mengacu pada sesuatu untuk memberikan alasan yang logik akan suatu hubungan. Kecerdasan emosi belakangan ini dinilai lebih penting daripada kecerdasan intelek. Sebuah penelitian mengungkapkan bahawa kecerdasan emosi dua kali lebih penting daripada kecerdasan intelek dalam memberikan penumpuan dan menentukan kejayaan seseorang khususnya dalam dunia perkerjaan.

    Sebagaimana profesion perguruan yang menitik beratkan terhadap suatu tanggungjawab yang perlu digalas dalam pengajaran & pembelajaran (P&P) yang kadang-kalanya sikap pelajar-pelajarnya menguji kesabarannya yang melibatkan emosi guru itu sendiri. Menurut Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosi seseorang, yakni mampu mengendali dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bersosialisasi dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri. Menurut Aristoteles pula, dalam The Nichomacea Ethics adalah bukan emosi yang menjadi masalah, tetapi lebih kepada kita mengekspresikan dan mengendalikan semua jenis emosi dan menguasainya dengan kecerdasan, bahkan nafsu jika dilatih dengan baik akan menghasilkan kebijaksanaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas pandangan saudari Izati itu. Saya setuju dengan pandangan saudari. Dimana emosi ini lebih penting dalam diri semua orang. Jika kita dapat mengawal emosi dengan baik, dalam dunia pekerjaan juga kita mampu menguasai apa yang kita inginkan.

      Delete